Hj. UUM UMYANAH

Calon Kepala Desa Sikatani Kec. Cisoka Tangerang

Hj. UUM UMYANAH

Calon Kepala Desa Sikatani Kec. Cisoka Tangerang

Hj. UUM UMYANAH

Calon Kepala Desa Sikatani Kec. Cisoka Tangerang

Hj. UUM UMYANAH

Calon Kepala Desa Sikatani Kec. Cisoka Tangerang

Hj. UUM UMYANAH

Calon Kepala Desa Sikatani Kec. Cisoka Tangerang

Selasa, 21 Mei 2013

Pemilihan Kepala Desa Sukatani-Cisoka




PILKADES SUKATANI KEC. CISOKA KABUPATEN TANGERANG 2013

Pemilihan Kepala Desa, atau seringkali disingkat Pilkades, adalah suatu pemilihan Kepala Desa secara langsung oleh warga desa setempat. Berbeda dengan Lurah yang merupakan Pegawai Negeri Sipil, Kepala Desa merupakan jabatan yang dapat diduduki oleh warga biasa.

Pilkades dilakukan dengan mencoblos tanda gambar Calon Kepala Desa. Pilkades telah ada jauh sebelum era Pilkada Langsung. Akhir-akhir ini ada kecenderungan Pilkades dilakukan secara serentak dalam satu kabupaten, yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah. Hal ini dilakukan agar pelaksanaannya lebih efektif, efisien, dan lebih terkoordinasi dari sisi keamanan.

Hj. UUM UMYANAH
Hj. Uum Umyanah - Calon Kepala Desa Sukatani - Cisoka Kabupaten Tangerang
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 147 Desa di Kabupaten Tangerang tinggal dua bulan lagi. Sejumlah kecamatan tampak melakukan berbagai persiapan, diantaranya di Kecamatan Cisoka.

Pemerintah Kabupaten Tangerang mengancam bakal membatalkan pemilihan kepala desa (Pilkades) di tiga desa, lantaran ditenggarai melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72/2005 tentang Pemerintahan Desa dan Peraturan Daerah Nomor 7/2006 tentang Pemilihan Kepala Desa.

Kepala Bagian Otonomi Desa (Otdes) Kabupaten Tangerang Hery Haryanto menyatakan tiga desa yang tidak akan diakui hasil pemilihannya yaitu desa Cibugel Kecamaran Cisoka, desa Rawa Boni Kecamatan Pakuhaji, dan desa Teluknaga Kecamatan Teluknaga.

Pelanggaran yang dilakukan, kata Hery, di desa Cibugel diduga ada calon kepala desa yang telah dua periode menjabat kepala desa, kemudian di Rawa Boni dan Teluknaga tersandung dugaan batas usia calon karena terdapat kandidat yang berumur lebih dari 56 tahun.
     Hery menyatakan pemerintah daerah tidak memberi toleransi terhadap dugaan dua jenis peyimpangan aturan itu. "Kami ( pemerintah daerah) dipastikan tidak mengakui hasil pilkades, siapa pun yang terpilih," ujarnya, Jum'at (29/6), di Tangerang.


Desa Sukatani yang terletak di kecamatan Cisoka kabupaten Tangerang, dengan Luas wilayah kurang lebih 213 ha, batas wilayah dari perempatan pasar Cisoka sampai kecamatan Solear, tidak ketinggalan juga tentunya berpartisipasi dalam pesta rakyat seperti ini.
3 Orang Bakal Calon  Kades akan berkompetisi dalam memperebutkan hati masyarakat desa Sukatani, dan salah satunya adalah seorang wanita.

Bpk. Wahyudin
Wanita itu bernama Hj. Uum Umyanah, seorang Ibu Rumah Tangga yang akan ikut berkompetisi bersama Bpk. WAHYUDIN yang ngetop dengan Jargon MANTAP "nya", selain Bapak Eko Tentunya.

Bpk. Eko Calon No 3
Lalu bagaimana tanggapan sebagian pihak yang masih meragukan kepemimpinan seorang wanita
Kompetensi seorang pemimpin bukan pada kekuatan fisik maupun orang kuat dibaliknya, namun juga kecerdasan pemikiran.

Wanita adalah mahluk yang mampu mengerjakan banyak hal (multi tasking) dan seluruhnya bisa dilakukan dengan konsentrasi yang sama. Ini tidak ditemui pada lelaki yang kurang mampu menghadapi kompleksitas masalah dan cenderung memperbaikinya satu-satu, sementara wanita ingin semua bisa cepat selesai dengan baik serta memahami masalah lebih prioritas agar solusi makin cepat.

Wanita juga mampu mengontrol emosinya. Dia tidak sembarangan mengucurkan air mata atau marah berlebihan di depan orang banyak. Kepemimpinan seringkali membutuhkan figur seperti ini sehingga dalam mengambil keputusan lebih matang.

Karakter alami, banyak perempuan menyukai keindahan, kedamaian, ketenangan, dan tentunya kondisi ini bisa menyejukkan hawa panas.
Calon Kepala Desa Sukatani

Namun ini memang tidak bisa dijadikan tolok ukur mengingat banyak pula wanita berada di garis depan peperangan. Wanita Palestina, misalnya. Namun ini pun sebab tekanan sosial yang luar biasa hingga merubah pandangan dan kepribadian mereka menjadi berbeda dari karakter alamiah wanita sesungguhnya.

Pro kontra pemimpin wanita memang tidak habis menjadi polemik di berbagai belahan dunia. Namun perlu diakui sentuhan perempuan diperlukan agar pemerintah mempunyai banyak pertimbangan untuk menentukan kebijakan. 


SILAHKAN PILIH

3 x 5 m













stiker